Pertanyaan Pertama Untuk Kekasih

Menurutmu kita berkekasih karena kita sekarang sama-sama saling suka atau
kita nanti juga masih akan saling peduli dan tanggung jawab pada apa yang akan kita putuskan?

Peduli bukan soal apakah kita setiap hari harus saling memberi kabar atau setiap hari harus ada pertemuan. Itu soal yang bisa kita cari kenyamanannya.

Tapi apakah kita akan peduli, jika salah satu dari kita ada yang mengaku mencintai sedang yang lain mengaku sudah tidak mencintai?

Apakah yang mencintai akan bisa berfikir "Kalo kita lanjutin hubungan ini, apa kamu akan merasa terpaksa, karena kamu sudah tidak cinta lagi denganku?"

Lalu, apakah yang mengaku tidak cinta juga bisa berfikir "Apakah hubungan ini harus berakhir? Karena kamu masih cinta, artinya kita belum sama-sama menyerah, hanya aku yang kalah. Kalau kita berhenti, apakah aku egois?"

Dan apakah setelah ini kita masih bisa saling evaluasi? Kenapa kamu menyerah, apakah kita kurang perhatian, kurang pertemuan atau kurang kehangatan?
Dan kenapa kamu mau bertahan, apakah kamu merasa aku orang yang pantas untuk hidup denganmu? Tapi kenapa orang itu aku?

Bisakah kita seperti itu saat salah satu dari kita ingin berhenti? Bisakah kita masih peduli dan tanggung jawab pada apa yang akan kita putuskan kelak.

Sejauh mana kita akan tetap berkekasih?
Taruhlah kita menikah, lalu selang berapa tahun kita tak kunjung punya anak dan dokter mengatakan salah satu dari kita tak punya sperma atau sel telur yang kuat. Apakah kita masih sama-sama?

Kalau di tengah-tengah kita berkekasih, salah satu diantara kita mengalami kecelakaan dan patah kaki atau patah tangan atau kebutaan atau ketulian atau wajah kita rusak. Sejauh mana aku atau kamu akan mau mengatakan "Tak apa, kita masih harus terus berkekasih, sayang."?

Komentar