Setelah Lukamu Reda, Kau Lupa Aku Juga Punya Rasa
Malam ini aku terbangun oleh dering telpon darimu, tepat jam 2 pagi. Waktu dimana orang sibuk dengan alam mimpinya, kau malah sibuk menangis. Rupanya orang yang kau sebut pacar itu kembali berulah. Aku mendengarkan kisahmu dengan sedikit kantuk, kadang kau menceritakanya dengan emosi yang menggebu - gebu, kadang kata itu kau ucap dengan lirih sampai tak terdengar, apa kini kau begitu terluka? “aku tadi sempat ketemu sama dia ven, aku tanya kan, kita sebenernya masih pacaran gak ? kok kamu sering gak ngehubungin aku sekarang. Dia cuma jawab, kalau kamu mau masih ya masih, kalau engga ya berarti engga. Trus dia langsung pergi. Ih, Coba ven bayangin jadi aku, sakit banget kan” “udah jangan nangis, aku mau jawab, kalau kamu udah berhenti nangis. Kasian tuh bola matamu udah besar, gak cantik lagi kan :) udah ya, jangan terlalu dipikirin deh, ini udah jam berapa loh masih belum tidur juga. Mungkin tadi dia lagi buru - buru atau mungkin dia lagi ada masalah kan kita gatau, yang bik