Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Alkohol Adalah Kunci!

Gambar
Pernah tidak terfikir dalam benakmu, kita adalah negara hukum, tapi kita tidak mendapatkan dasar ilmu hukum itu sendiri, kecuali memang jika kita memutuskan berkuliah di ilmu hukum. Tapi apa kabar dengan 250 juta warga negara kita yang lain ? mungkin itulah salah satu alasan kenapa praktik hukum di Indonesia masih banyak terjadi kecurangan, suap, tajam ke bawah tumpul ke atas dll. Banyak tindak korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara di ganjar dengan hukuman kurang dari 10 tahun, beberapa kali tokoh penting atau bahkan sanak keluarga dari tokoh penting terkena kasus kecelakaan, narkoba dll juga mendapat hukuman yang ringan, bahkan mungkin tidak jauh berbeda dengan seorang nenek yang mencuri 3 buah kopi yang sudah jatuh, tidak jauh berbeda dengan hukuman seseorang yang mencuri sepasang sendal. Sungguh ironi yang terus tumbuh subur. Bahkan wisatawan luar negeripun sampai berani melakukan pelanggaran di indonesia, ada seorang bule naik motor ugal - ugalan di Bali, bahkan yang terb

Sesama Konsumen kok Saling Nyinyir

Gambar
(foto : Merdeka.com) Demo tiga tahun pemerintahan Jokowi digelar Jumat, 20 Oktober 2017, demo ini di ikuti oleh beberapa kalangan yang terdiri dari kordinator mahasiwa BEM se - Indonesia, aktivis, buruh, dan nelayan. Unjuk rasa memperingati kerja 3 tahunan pemerintahan Jokowi ini menuntut beberepa hal yaitu menurunkan kesenjangan ekonomi, gugat pengekangan hak publik dan wujudkan kedaulatan rakyat, rakyat menuntut tegaknya supremasi hukum. Mereka memulai aksi dari Monumen Patung Kuda dan melakukan longmarch  hingga depan Istana Merdeka. Unjuk rasa ini berakhir dengan kericuhan, 14 mahasiswa ditangkap karena dianggap melakukan perusakan fasilitas umum, namun 12 diantaranya kemudian dibebaskan. Sementara 2 lainya menjadi tersangka. Ada hal unik yang terjadi setelah berlangsungnya aksi tersebut yaitu munculnya sekumpulan warga net yang nyinyir terhadap aksi 3 tahunan Jokowi, ada yang mengatakan aksi ini ditunggangi salah satu parpol untuk kepentingan politis saja, ada yang bil

Etika yang Luntur atau Dosen yang Baperan ?

Gambar
Zaman telah berubah, teknologi semakin pesat berkembang, gaya berkomunikasipun kini berubah. Tak melulu  dengan bertatap muka, kini mahasiswa bisa menghubungi dosen dengan handphone.                                  ( foto : www.cerpen.co.id) Setelah melalui perkuliahan sekitar 3 semester ini, mulailah kita dihadapkan dengan berpuluh tugas yang menanti untuk diselesaikan. Belakangan ini teman - teman seangkatan saya mulai merasakan ribet ketika akan menemui dosen, entah itu untuk konsultasi paper , menumpuk tugas dll. Keberadaan dosen yang seringkali tidak bisa ditebak memaksa kita untuk berkirim pesan melalui SMS, Whatshap, atau Line. Kadang ada dosen yang dengan menyenangkanya membalas pesan yang kita kirim, lalu pertemuan untuk konsultasi bisa dilaksanakan, tapi tak jarang juga yang justru hanya dibaca tanpa balasan, esoknya dosen tersebut ngomel - ngomel “ Kalian itu udah mahasiswa, tau tata krama ga? Kirim pesan ke dosen itu ada aturanya!” gertaknya. Kirim SMS saja