BAWA AKU KEMBALI DORA, MAMPUKAH ?
Kenapa sih harus bersakit – sakit dahulu baru bahagia ?
Kenapa
sih kamu harus melewatkan sebagian waktumu hanya demi hari esok, demi esok
menjadi tua yang bahagia tapi justru mengorbankan masa muda, fak lur! HIDUPMU ADALAH SAAT INI, maka setiap bahagia dan
tangis, setiap rindu dan temu, setiap sakit dan senang haruslah selaras.
Cerita ini bermula saat beberapa teman terbaiku satu per
satu telah memiliki pekerjaan. tapi tidak denganku, saat ini aku masih sibuk
bergumul dengan sks, menyelesaikan tugas – tugas kuliah, membayar SPP yang
selangit. Aku
mulai merasakan perbedaan demi perbedaan pada dua temanku ini. Dulu saat masih
jaman putih abu – abu gampang sekali
mengajak mereka berkelana.
Sebagai seseorang yang hidup di tempat dengan seribu
curug maka berkelana mencari air terjun adalah tujuan, mulai dari yang berbayar
sampai yang harus bertanya sana – sini demi mendapat jalur yang aman. Yaps,
yang ini adalah favoritku, menjelajahi tempat yang belum bertiket, karena bisa
dipastikan tempat itu masih alami dan yang paling penting tidak ada selfie
deck!!!. Entah kenapa selfie deck belakangan ini sangat menjamur di berbagai
wisata alam, memang instagramable tapi sangat merusak pemandangan, membuat
orang - orang lupa menikmati, lupa berelaksasi, hanya sibuk bergaya dan
memikirkan caption yang kadang gak nyambung!
Kadang
camping ceria juga menjadi pilihan, bahkan jika sedikit saja ada peluang
longweek maka perjalanan jauh layak kita rayakan.
ITU
DULU!
Saat
ini, untuk sekedar membuat kopi di pinggir air terjun saat weekend saja mulai
banyak sekali pertimbangan, apalagi untuk bisa berjalan jauh. Ditambah satu
temanku ini telah resmi dinas diluar kota. Maka sudahlah, perjalanan bersama
menjadi sesuatu yang sakral dan wajib di nikmati setiap detiknya.
Hal
ini membuatku berfikir betapa beruntungnya aku yang menyempatkan itu semua dulu.
Aku mulai menyadari betapa setiap waktu mempunyai bahagianya sendiri dan
berbatas. Dulu setiap weekend berkelana adalah sebuah kebahagiaan yang hakiki,
dan kini hal itu sudah takan bisa lagi dilakukan. Lihat! Satu bahagia di masa
SMA sudah tidak bisa dilakukan lagi di masa KULIAH. Sekarang sudah tentu, kami
harus menunggu long weekend yang datang mungkin 6 bulan sekali.
Apalagi
?
Pernah
bermain bola di persawahan yang becek ? yang waktu berakhirnya adalah adzan
Maghrib ? apakah di umurmu yang sekarang ketika melakukannya lagi akan
merasakan hal yang sama ? TIDAK!
Maka
betapa meruginya orang yang melupakan bahagia – bahagia hari ini hanya untuk sibuk
bersakit – sakit menyiapkan hari tua yang bahagia, karena memang setiap masa mempunyai bahagia dan sakitnya sendiri, sayang sekali jika harus bersakit sakit dan melewatkan bahagianya di satu masa, demi masa esok yang entah kita masih punya nyawa atau tidak. Lagian apa enaknya tua yang bahagia
di banding muda yang bahagia ? mari kita berfikir lur hehehe
Tapi
bukan berarti kita melupakan masa depan. Bagiku aku tau apa yang kumau dan akan
kemana juga naik apa ya itu adalah masa depan. Selebihnya, nikmati saja.
Jadi
Kenapa sih harus bersakit – sakit dahulu baru bahagia ?
Jika ternyata HIDUPMU
ADALAH SAAT INI!!!!
Komentar
Posting Komentar