Aku Remidi Soal Merampok Waktu

Ah!  kadang ku benci dengan keteraturan.  Setelah turun dari gunung lawu,  yang pernah terlintas di pikiran lama kelamaan menjadi nyata.

Aku memutuskan untuk tidak melakukan perjalanan juga naik gunung paling tidak sampai setelah lebaran nanti.  Dan sampai bulan April ini tak ada perjalanan apapun. Kadang rindu,  sering malahan.  Lalu kubuka kembali video - video Singgahpala Chanel.  Menikmati kembali dingin ketinggian,  hangatnya berkawan, kopi yang terasa semakin mantab,  mie rebus yang terasa sangat enak,  juga berbagai suasana disana yang kunikmati lagi di pikiran,  hanya di pikiran. Apa yang sebenarnya tidak ku inginkan itu terjadi juga,  tidak melakukan perjalanan hingga 6 bulan cukup membuatku bolak balik melihat youtube,  melihat warna - warni pendakian.

Lalu kenapa aku bisa memilih untuk berencana tidak melakukan pendakian sampai pertengahan tahun nanti? Jawabanya ya karna di semester ini aku akan mengalami sebuah proses perkuliahan yang sudah hampir mendekati fase terakhirnya,  yaps magang. Sebuah fase yang kukira akan cukup menguras waktu,  mulai mencari tempat untuk magang, adaptasi dengan  jadwal kerja, jadwal libur yang tentu akan berbeda dengan hari biasa saat kuliah. Dan rupanya itu jg menjadi kenyataan. 

Kupikir aku bisa merampok sedikit waktu disana,  melakukan perjalanan kecil,  merasakan pelangi rasa di tiap langkah itu.  

Tapi nihil,  menyebalkan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menemui Mimpimu di Jakarta

Angan-angan di Kota yang Jauh

Etika yang Luntur atau Dosen yang Baperan ?