Bahaya yang Sembunyi

Aku menyukaimu
Sejak perpustakaan itu kita sambangi
Buku-buku yang lengket di genggaman saja
Sementara percakapan adalah erat yang lain
Dan kau menyukaiku
Meski tak serius

Kenangan membentukmu
Dipikiranku
Di laut, otak gelombang seperti gulungan
Di sana, riak mengapa menyiprat ikan-ikan
Di air, tenggelam adalah bahaya yang sembunyi

Dan kenangan tak membentukku
Dipikiranmu
Dan itulah yang harus ku tahu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menemui Mimpimu di Jakarta

Angan-angan di Kota yang Jauh

Etika yang Luntur atau Dosen yang Baperan ?