Waktu Terlalu Cepat Berlalu

Dulu, aku pikir orang yang mengatakan waktu terlalu cepat berlalu hanya kiasan.

Dia mungkin hanya sedang meromantisasi keadaan.
Namun, ternyata memang ada banyak hal yang berubah dan aku seolah tak punya kekuatan apa-apa untuk menolak atau sekadar memperlambat.
Dulu, di perpustakaan daerah, rasanya aku masih melihatmu menggebu-gebu.
Aku rasa kamu sedang ingin-inginnya belajar biar lolos tes masuk STAN.
Namun, tak tidak ada yang tahu. Mungkin kamu kehilangan fokus karena sesuatu, mungkin memang belum rezeki.
Tapi, mimpi untuk tetap kuliah rasanya belum padam.
Kamu bekerja di Jakarta, mengumpulkan satu demi satu, dan kini telah memetiknya satu demi satu.
Aku pikir dunia sekarang sedang berbunga-bunga. Ya, setidaknya duniamu.
Salah satu impianmu sudah terwujud. Aku liat kamu membagikan momen lulus kuliah.
Selamat ya.
Mungkin, sebentar lagi mimpi mimpimu yang lain juga segera dipetik.
Rasanya aku ingin segera melihat mimpi yang lain itu terwujud.
Melihatmu bisa seperti ini sungguh membuatku bahagia.
Oh, ya. Apa rencanamu ke depan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menemui Mimpimu di Jakarta

Angan-angan di Kota yang Jauh

Etika yang Luntur atau Dosen yang Baperan ?